TokoMasJawa.Com – Biaya admin marketplace yang semakin melonjak membuat penjual semakin terbebani. Yang tujuan awalnya ingin mendapatkan keuntungan tinggi, namun malah harus terpotong admin yang tinggi.
Marketplace sendiri merupakan sebuah situs yang menerapkan konsep pasar tradisional namun secara online atau daring. Di dalam platform ini terjadi transaksi jual-beli yang dilakukan oleh penjual dengan pembeli melalui perantara teknologi. Dengan adanya marketplace dapat membantu penjual yang tidak memiliki toko karena tidak harus membayar biaya sewa tempat. Namun, jika berjualan melalui situs ini akan dikenakan biaya administrasi.
Biaya Admin Marketplace yang Mencekik
Pada awalnya para penjual yang memasarkan produk melalui marketplace seperti Tokopedia, Shopee dan lainnya bisa mendapatkan keuntungan tinggi jika dihitung dari segi persentase serta biaya admin yang masih rendah. Pada kedua platform tersebut memiliki biaya admin sebesar 3-5 persen hingga adanya kebijakan baru yang membuat besaran biaya tersebut meningkat.
Biaya yang semula 3-5 persen kemudian memasuki tahun 2023 meningkat menjadi 7-9,8 persen. Hal ini serupa dengan pengenaan biaya PPN sebesar 11 persen. Jika biaya admin saja sudah sebesar itu dan ditambah lagi dengan PPN maka harga produk penjual otomatis akan naik juga. Hal ini dapat merugikan penjual karena pastinya konsumen merasa kemahalan dan beralih ke toko lain.
Kendala lain yang didapatkan para penjual jika berjualan melalui marketplace adalah adanya pesaing atau kompetitor yang sudah lama merasakan hasil yang stabil dan telah memiliki pelanggan tetap. Mereka ini sudah termasuk ke dalam golongan pengusaha skala besar dan tidak terlalu merasakan dampak dari meningkatnya biaya admin marketplace. Dari sini dapat diartikan bahwa marketplace sudah sulit untuk menjadi tempat atau sarana bagi pedagang skala kecil.
Waktunya Beralih ke Toko Online
Toko online biasa disebut juga sebagai e-commerce. Marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada juga termasuk ke dalam e-commerce. Namun, banyak juga penjual yang memiliki toko online sendiri di luar marketplace, yaitu seperti website. Para penjual mengelola website mereka sendiri untuk kegiatan jual-beli online. Di dalam website, mereka bisa mengatur UI/UX sesuai kebutuhan. Website usaha biasanya di desain sesuai dengan branding perusahaan masing-masing secara menarik agar konsumen yang berbelanja merasa senang dan puas.
Di samping ramainya permasalahan biaya admin marketplace yang mahal, banyak penjual yang beralih kembali menggunakan toko onlinenya untuk menjual produk agar biaya yang dikeluarkan bisa rendah dan mendapatkan keuntungan maksimal. Salah satu toko yang menawarkan kegiatan jual-beli online melalui website adalah Toko Mas Jawa.
Toko Mas Jawa memiliki website yang bernama tokomasjawa.com, di sini konsumen dapat melihat katalog produk yang diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori yaitu anting, cincin, gelang, kalung, liontin, berlian dengan kadar 10K dan 17K hingga logam mulia. Konsumen dapat memilih produk sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan langsung bisa berbelanja dengan memasukkan ke keranjang belanja online. Belanja di toko online memiliki kemudahan yang sama dengan marketplace. Di website, pembeli juga dapat bertanya langsung ke admin Toko Mas Jawa melalui kontak yang tertera. Selain berbelanja perhiasan, konsumen juga bisa membaca-baca artikel yang disediakan oleh JaMin di website ini.
Biaya admin marketplace yang semakin mahal akan terus memposisikan penjual ke masa yang sulit. Oleh karena itu, yuk kita mulai beralih untuk belanja melalui toko online.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Admin Toko Mas Jawa
Telepon 0811-2683-542, tokomasjawa.com
Instagram @tokomasjawaofficial
TikTok @tokomasjawaofficial