Tahu Belum Asal-usul Karat Untuk Menilai Murninya Emas?

Ilustrasi perhiasan emas

Jadi gini, lanjut ke tahun 1873, saat itu Jerman membuat koin bernama Mark yang berbobot 24 Karat atau sekitar 4,8 gram.

Karena sulitnya untuk membuat koin dengan material emas murni, mau tidak mau Mark harus mendapatkan tambahan tembaga sebagai penguat sehingga kandungan emasnya menjadi 90%.

24 Karat pada Mark yang awalnya hanya satuan berat pun berubah menjadi tingkat kemurnian emas yang kita gunakan sampai sekarang karena kandungan emasnya mencapai 90%.

Mengulas kembali soal sulitnya emas 24 Karat untuk diolah menjadi koin atau perhiasan, beberapa logam dimanfaatkan sebagai campuran.

Seperti tembaga atau perak demi menghasilkan material yang lebih keras dan kuat sehingga cocok untuk dijadikan perhiasan.

Makanya tidak heran kalau terdapat perhiasan emas yang dipilah-pilah menjadi 10 Karat, 14 Karat, 18 Karat hingga 22 Karat.

Setiap 1 karat bernilai 1/24, sehingga 18 Karat itu setara dengan 75% emas dan 25% material logam campuran.

Nah, buat kalian yang mau lihat-lihat perhiasan emas yang mewah dan harga ramah, kunjungi aja Instragram Toko Mas Jawa, @tokomasjawaofficial.

Sumber: Jewellerymen.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *